Hai Bidadari Oh Bidadari.....

Kalau post sebelum ini kebanyakkan post-post saya mengenai ancaman Allah di AKhirat sana nanti kepada insan yang ingkar dari ajaranNya, kali ini saya ingin membawakan kisah motivasi kepada insan-insan yang patuh kepada ajaran Allah swt.


Bidadari... Bidadari... Bulu Matanya Bagaikan Bulan Sabit

Begitulah digambarkan kecantikan bidadari janjian Allah di syurga nanti. Namun, sebenarnya kecantian sebenar bidadari tidaklah boleh tergambar oleh fikiran akal manusia. Segala umpamaan yang diberikan hanyalah umpamaan yang menunjukkan betapa cantik dan indahnya bidadari itu berbanding apa yang ada diatas duniawi ini.

Salah satu sifat bidadari ialah Iinun yang bererti lebar matanya dan sangat indah mempersona. Bulu matanya bagaikan sayap burung yang sedang terbang.

Ada riwayat (riwayat mana tak pula dinyatakan buku yang saya baca ni) menyebut bahawa bidadari adalah seorang  
Gadis yang mekar-mekarnya,  
benar-benar menawan,  
cantik keanggunannya,  
dengan kening bagaikan bulan baru muncul
mata bagaikan kijang atau sapi muda liar,  
bulu mata bagaikan sabit di bulan Sya'ban
pipi bagaikan buah delima merah,  
bibir bagaikan batu permata merah
gigi bagaikan jajaran mutiara di dalam karang
leher bagaikan kuih untuk sang raja,  
dada bagaikan sebuah air mancur, 
payudara bagaikan buah delima besar yang menyerupai seekor kelinci dengan kuping terangkat.

Pertama kali pabila melihat bidadari pasti orang akan kehilangan akal dan fikirannya, sehingga dia boleh terjatuh dan pengsan seraya berseru,
"Tak pernah dalam hidupku kusaksikan hari yang lebih mulia daripada hari ini!"



Wajahnya bersinar bagaikan bulan

Mereka tinggal di dalam khemahan-khemahan di dalam Syurga. Mereka memiliki susuk tubuh yang anggun, bau badan yang harum semerbak, bibir semanis gula, mata yang indah menawan, dengan bulu mata melengkung bagaikan sepasang busur yang ditekuk, dan seraut wajah yang kecemerlangannya bagaikan cahaya bulan purnama.

Bidadari bagaikan sebuah bintang besar yang tinggi di langit kejauhan atau sebuah kubah emas, atau seorang mempelai wanita yang terbuka tudungnya, atau seekor ikan indah yang berenang di bawah air mancur, atau sepotong lemak yang lazat dalam semangkuk sup susu. 

Nyanyiannya Nyanyian Kerinduan Syahdu

Budadari berkumpulan di dalam Syurga sambil menyanyi menantikan ketibaan sang calon suami denga perasaan penuh syahdu dan kerinduan yang amat dahsyat. Sabda Rasulullah Saw:

"Sesungguhnya di syurga ada tempat untuk berkumpulnya para bidadari, dan di sana mereka menyanyi semerdu suara yang belum pernah didengar oleh manusia suara semerdu itu, mereka menyanyikan, "Kamilah yang kekal dan tak akan rosak (berubah), kamilah selalu senang tak pernah susah, kamilah yang puas rela tak akan marah, sungguh bahagia orang yang untuk kami dan kami untuknya."
(Riwayat At-Tarmidzi)

Syair Sang Bidadari

Cintaku, engkaulah tujuan hidupku,
Dan engkaulah hasratku,
Bersamamu adalah kegembiraan abadi,
Ketidakhadiranmu, sebesar-besar kerinduan.
Engkaulah kegilaan hidupku,
Satu-satunya berahiku,
Suatu cinta yang tak kenal malu,
Suatu pemujaan tak tercela,
Baju kemanjaan yang kupakai,
Mengungkapkan nafsuku yang tersembunyi,
Terpujilah mataku yang menatapmu,
Wahai pengungkapan yang mulia.

Sabda Rasulullah Saw:

"Tiada seorang isteri menggoda suaminya, melainkan bakal isterinya di akhirat berkata, "Celaka engkau, jangan mengganggu dia, sebab ia hanya sementara berkumpul bersamamu, dan hampir meninggalkan engkau untuk kembali kepada kami."
(Riwayat At-Tarmidzi)

Sampai begitu sekali keindahan bidadari yaaa. Wallahualam.

~Haniff Izhar~

0 comments:

Catat Ulasan